
Kebakaran yang menghancurkan Katedral Notre-Dame di Paris telah memicu penggalangan dana di Amerika Serikat karena orang-orang yang ketakutan oleh kobaran api mulai membuat komitmen untuk memulihkan tengara global bahkan sebelum api padam.
French Heritage Society yang berbasis di New York dan platform crowdsourcing Go Fund Me adalah yang pertama menawarkan bantuan untuk katedral yang merupakan tujuan yang harus dilihat bagi pengunjung ke Paris.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan kampanye internasional akan diluncurkan untuk mengumpulkan dana bagi pembangunan kembali Katedral Notre-Dame.
Lihat berita terbaru dan streaming gratis 7 ditambah >>
French Heritage Society, sebuah kelompok nirlaba Amerika yang didedikasikan untuk pelestarian kekayaan arsitektur dan budaya Prancis, telah meluncurkan halaman web untuk mengumpulkan uang untuk restorasi katedral.
“Notre-Dame jelas merupakan keajaiban arsitektur dan tentunya sebuah monumen yang perlu dipugar,” kata Jennifer Herlein, direktur eksekutif asosiasi tersebut.
Herlein tidak dapat segera mengatakan berapa banyak yang dikumpulkan organisasinya untuk Notre-Dame. Pada akhirnya, dana yang terkumpul akan langsung masuk ke katedral, katanya.
Di situs web GoFundMe, lebih dari 50 kampanye terkait kebakaran katedral diluncurkan di seluruh dunia pada Senin, kata John Coventry, juru bicara Go Fund Me.
Beberapa kampanye Go Fund Me tidak mencantumkan uang yang dikumpulkan hingga Senin malam, dan beberapa kampanye lelucon dibuat oleh Go Fund Me di sekitar Quasimodo, karakter fiksi dalam novel abad ke-19 karya Victor Hugo, The Hunchback of Notre-Dame.
Katedral Notre-Dame mencari donor internasional untuk upaya renovasi sebelumnya.
Pada 2017, Michel Picaud, presiden Friends of Notre-Dame De Paris, mengatakan kepada New York Times bahwa kelompoknya berencana mengadakan makan malam gala, konser, dan acara lain untuk mengumpulkan dana di Prancis dan AS untuk pekerjaan restorasi di katedral.
Sementara itu, perusahaan investasi keluarga taipan barang mewah Prancis, Francois-Henri Pinault, akan menyumbang 100 juta euro ($158 juta) untuk membangun kembali katedral tersebut, kantor berita AFP melaporkan.
“Menghadapi tragedi seperti itu, semua orang ingin menghidupkan kembali permata warisan kita ini secepat mungkin,” tulis Pinault dalam siaran pers.
Pinault adalah presiden dan CEO perusahaan barang mewah Kering, yang memiliki merek seperti Gucci, Saint Laurent, dan Balenciaga. Kontribusi akan datang dari perusahaan investasi keluarga Pinault.