
Pria yang dituduh menembaki jamaah yang tidak bersalah di sebuah sinagoga di California mengunggah sebuah manifesto di media sosial yang memuji pembantaian di masjid Chirstchurch hanya satu jam sebelum serangan.
Seorang wanita tewas dan tiga orang lainnya terluka setelah penembakan di sebuah sinagoga di luar San Diego, California pada Sabtu (Minggu pagi AEST).
Pihak berwenang AS telah mengidentifikasi tersangka remaja dalam serangan penembakan di sebuah sinagoga di luar San Diego sebagai John Earnest dan mengatakan dia juga sedang diselidiki sehubungan dengan kebakaran di sebuah masjid di kota terdekat bulan lalu.
Lihat berita terbaru dan streaming gratis 7 ditambah >>
Sheriff San Diego County William Gore mengatakan kepada wartawan hari Sabtu bahwa remaja berusia 19 tahun itu belum pernah ditangkap sebelumnya.
Dia mengatakan dia menembaki jamaah di Chabad of Poway dengan senjata serbu tipe AR yang tampaknya tidak berfungsi setelah dia mulai menembak sebelum pukul 11:30 waktu setempat pada hari Sabtu.
Bukan pertama kalinya
Gore mengatakan departemennya akan bekerja sama dengan FBI untuk menyelidiki kemungkinan hubungan Earnest dengan pembakaran yang menyebabkan kerusakan properti tetapi tidak ada korban jiwa pada bulan lalu.
Dia mengatakan pihak berwenang sedang meninjau salinan unggahan Earnest di media sosial dan menyelidiki serangan itu sebagai kemungkinan kejahatan rasial di kota Poway, sekitar 20 mil sebelah utara San Diego.
Seseorang yang mengidentifikasi dirinya sebagai John Earnest memposting fitnah anti-Yahudi secara online sekitar satu jam sebelum serangan.
Poster tersebut menggambarkan dirinya sebagai seorang siswa sekolah perawat dan memuji pria yang dituduh melakukan serangan mematikan di masjid-masjid di Christchurch bulan lalu yang menewaskan 50 orang dan melukai 50 lainnya.
Brenton Tarrant asal Australia telah didakwa atas insiden tersebut dan sedang menunggu persidangan di penjara dengan keamanan tinggi di Auckland.
Orang yang mengaku Earnest juga memuji penembakan massal tahun lalu di sinagoga Tree of Life di Pittsburgh yang menewaskan 11 orang.
Shooter sendiri menelepon untuk membuat laporan
Kepala Polisi San Diego David Nisleit mengatakan Earnest menelepon polisi untuk melaporkan penembakan tersebut, dan kemudian ditangkap oleh petugas Patroli Jalan Raya California.
Nisleit mengatakan dia keluar dari mobilnya dengan tangan terangkat dan ditangkap tanpa insiden.
Ketika seorang petugas mengejarnya di jalan, “tersangka menepi, melompat keluar dari mobilnya dengan tangan terangkat dan segera ditahan,” kata Nisleit.
Presiden Donald Trump menyampaikan “simpati terdalam kepada keluarga mereka yang terkena dampak” penembakan itu.
Dia mengatakan penembakan itu “tampak seperti kejahatan rasial” dan menyebutnya “sulit dipercaya” ketika dia berbicara dari Gedung Putih di South Lawn sebelum terbang ke sebuah rapat umum di Wisconsin.
Chabad of Poway beribadah pada hari terakhir Paskah, tepat enam bulan sejak penembakan di Pittsburgh.