
Pemerintah Victoria telah menunda anggarannya selama sebulan, menyalahkan pemilu federal dan perbedaan pendapat yang tajam antara kedua partai besar atas penundaan tersebut.
Anggaran tersebut sekarang akan diserahkan pada tanggal 27 Mei, bukan tanggal 30 April, Bendahara Tim Pallas mengumumkan pada hari Jumat, sehari setelah pemilihan federal diadakan pada tanggal 18 Mei.
“Menurut saya, adalah hal yang bodoh untuk menyelesaikan anggaran kapan saja sebelum hasil pemilu federal keluar,” katanya kepada wartawan.
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
“Rakyat Victoria mengharapkan pemerintahan yang tidak akan memberikan sebuah karya fiksi, namun anggaran yang mewakili penilaian yang akurat terhadap keadaan yang ada dan ekspektasi pendapatan yang akan kita terima.”
Pemimpin Oposisi Michael O’Brien mengatakan perkiraan tanggal pemilihan federal telah diketahui selama berbulan-bulan, dan menuduh Perdana Menteri Daniel Andrews berusaha melindungi pemimpin Partai Buruh federal, Bill Shorten.
“Warga Victoria akan sangat sinis terhadap keputusan untuk menunda anggaran ini, untuk menutupinya sebelum pemilu federal,” kata O’Brien kepada wartawan.
“Masyarakat di Victoria berhak mengetahui seperti apa manajemen ekonomi Partai Buruh atau salah urusnya, mereka berhak mengetahuinya sebelum memberikan suara dalam pemilu federal.”
Bendahara Federal Josh Frydenberg mendukung sentimen Mr O’Brien.
“Sayangnya bagi seluruh warga Victoria, Bill Shorten mengusulkan pajak yang lebih tinggi sebesar $387 miliar pada pemilu kali ini, sehingga merugikan lapangan kerja dan merugikan perekonomian lokal,” katanya kepada AAP.
Namun Pallas menampik dugaan adanya upaya menutup-nutupi hal tersebut.
“Masyarakat boleh mengemukakan teori apa pun yang diinginkannya mengenai hal ini, namun saya sampaikan bahwa tujuan di sini khusus untuk memberikan kepastian,” dalihnya.
Dia mengatakan 50 persen pendapatan Victoria berasal dari penerimaan federal dan penting untuk mengetahui apa yang akan terjadi karena prioritas kedua partai besar tersebut sangat berbeda.
Pemerintahan Partai Buruh di Victoria mengembalikan platform infrastruktur pada bulan November.
Tuan Pallas berkata bahwa Tuan. Mempersingkat penyaluran dana infrastruktur yang lebih banyak kepada negara setelah negara tersebut telah lama menerima porsi pendanaan yang lebih kecil.
Namun penurunan pasar properti baru-baru ini telah menyebabkan penurunan pendapatan pemerintah, dan pekerja layanan sipil hanya ditawari kenaikan gaji sebesar dua persen.
Pallas mengatakan serikat pekerja sejauh ini “kecewa” dengan tawaran tersebut, namun mereka akan terus melakukan negosiasi.
Dia juga mengatakan “tidak akan ada privatisasi” dalam anggaran tersebut.